Penjualan Mobil 2018 Tembus Target 1,1 Juta Unit, Toyota Pimpin Pasar


Penjualan kendaraan roda empat nasional sepanjang 2018 akhirnya menembus angka 1,15 juta unit atau mencapai target dari yang semula diproyeksikan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Adapun angka penjualan tersebut juga tercatat tumbuh 7,4% dibandingkan realisasi penjualan 2017 sebesar 1,07 juta unit kendaraan.

Dengan realisasi penjualan kendaraan 2018 sebesar 1,15 juta unit, industri otomotif mulai menunjukkan geliat. Sebab, sejak tiga tahun terakhir, penjualan kendaraan relatif stagnan di kisaran 1 juta unit.

Sebelumnya, puncak penjualan mobil Indonesia terjadi pada 2013 lalu dengan angka mencapai 1,23 juta unit. Setelah itu, pada 2014 penjualan turun menjadi 1,20 juta unit dan pada 2015 terus merosot hingga 1,01 unit. Pada 2016, penjualan kendaraan tercatat sebanyak 1,06 juta unit kemudian meningkat tipis menjadi 1,07 juta unit di 2017.

Menurut data Gaikindo, dari total penjualan kendaraan di 2018, Toyota masih memimpin 30% pangsa pasar dengan realisasi penjualan sekitar 353 ribu unit kendaraan diikuti Daihatsu dengan penjualan 202 ribu unit mobil dengan pangsa pasar 17,5%. Sementara itu, Mitsubishi pada tahun lalu berhasil menempati posisi ketiga dengan raihan penjualan 194 ribu unit kendaraan, menyalip posisi yang semula ditempati Honda.

Akibat persaingan tersebut, posisi Honda langsung bergeser ke peringkat empat dengan torehan penjualan sebesar 162 ribu unit kendaraan diikuti Suzuki, Nissan dan merek mobil lainnya dengan realisasi penjualan masing-masing sebesar 118 ribu unit, 6.885 ribu unit dan 87,5 ribu unit kendaraan.

Sementara itu, pasar  low cost and green car (lcgc)  yang sebelumnya sempat digadang bakal menjadi salah satu penopang pertumbuhan penjualan mobil nasional, pada 2018 justru tampak lesu dengan adanya penurunan sebesar 0,8% menjadi 232 ribu unit kendaraan dibanding 2017 yang mencapai 234 ribu unit.

Tak hanya itu, Grup Astra yang menaungi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot ini pun sepanjang 2018 juga mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 3% menjadi 51% dari periode sebelumnya sebesar 54%.

Terkait hal ini, Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto sebelumnya mengatakan industri otomotif dalam negeri sepanjang 2018 akan mulai membaik. Karenanya, dia pun berharap hingga akhir tahun bisa kembali meraih pangsa pasar minimal sebesar 50% dari total penjualan mobil nasional seiring dengan banyak diluncurkannya tipe-tipe kendaraan baru.

Sebab, pada semester I 2018 penjualan kendaraan dari merek Grup Astra hanya mampu mencatat realisasi penjualan sebesar 268 ribu unit kendaraan atau turun 10% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Angka penjualan tersebut sekaligus menyebabkan perseroan hanya mampu meraih pangsa pasar sebesar 48,3%.  “Juli kami ada kenaikan 51%, sehingga kamiberharap sampai akhir tahun pangsa pasar perusahaan ada kenaikan menjadi 50%,” kata Prijono di Jakarta.

Sekertaris Umum Gabungan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO), Kukuh Kumara juga memprediksi target penjualan mobil pada tahun lalu akan tercapai dengan realisasi tambahan penjualan di Desember. Sebab, penjualan mobil dari pabrik ke dealer  (wholesales)  di Indonesia periode Januari-November 2018 mencapai 1,06 juta unit, naik 7% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 994 ribu unit.

Sementara tahun ini, dia memperkirakan industri otomotif diprediksi masih akan tumbuh dengan target penjualan tetap di kisaran 1,1 juta unit mobil. Pembangunan infrastruktur jalan dari barat hingga timur Indonesia diperkirakan akan menjadi salah satu katalis pertumbuhan industri.

Kukuh mengatakan pembangunan infrastruktur jalan berperan penting mendorong pertumbuhan ekonomi serta penjualan kendaraan. Sebab, dengan pembangunan yang merata diharapkan menyebabkan aktivitas ekonomi di daerah menggeliat, sehingga daya beli meningkat.

“2019 prediksinya penjualan mobil baru akan mencapai 1,1 juta unit dengan target produksi 1,3 juta unit. Prediksi itu diperkirakan sama dengan target akhir 2018 yang sepertinya akan tercapai,” kata Kukuh kepada  Katadata.co.id , Jumat (28/12).

Selain itu dengan target pertumbuhan ekonomi yang berada di kisaran 5,3% masih memberi harapan pengusaha terhadap membaiknya kondisi ekonomi. Terlebih dengan rasio kepemilikan kendaraan Indonesia masih rendah yakni sekitar 87 kendaraan per 1.000 penduduk, maka potensi kepemilikan kendaraan masih besar.

Sebab, jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia dengan tingkat rasio kepemilikan kendaraan 400 unit mobil per 1.000 penduduk atau Thailand dengan rasio 200 unit per 1.000 penduduk, kepemilikan kendaraan di Indonesia cukup jauh tertinggal.

Karenanya, selain faktor-faktor tadi, dia juga berharap kondisi perekonomi dan politik Indonesia tetap stabil dan suku bunga tetap terjaga.

SUMBER

SPINDO Sch 40 Black Pipe
28 Mar, 2024
Often we find markings on pipes that read SCH-40 or SCH-80, but many of us must be wondering what the definition of SCH is?
Pipa SPINDO Sch 40 Hitam
28 Mar, 2024
Seringkali kita mendapati marking pada pipa yang bertuliskan SCH-40 atau SCH-80, namun banyak dari kita pasti bertanya-tanya apa sih Pengertian SCH itu?
SPINDO SUS 304 Stainless Steel Pipe
27 Mar, 2024
In the world of industry and materials engineering, the term "SUS" often appears, especially in the context of using stainless steel pipes. This article will explain the meaning of "SUS" in the context of stainless steel pipes and review its diverse applications.
Pipa Stainless Steel  SUS 304 SPINDO
27 Mar, 2024
Dalam dunia industri dan rekayasa material, istilah "SUS" sering kali muncul, terutama dalam konteks penggunaan pipa stainless steel. Artikel ini akan menjelaskan pengertian "SUS" dalam konteks pipa stainless steel dan mengulas keberagaman aplikasinya.
#laporan keuangan
#FY 2023
#ISSP
14 Mar, 2024
SPINDO's Analyst Meeting will be held again and will be attended by the Vice President Director of PT Spindo (Tedja Sukmana H) and the Chief Strategy and Business Development Officer (Johanes W Edward) This meeting will discuss the results we achieved during 2023 which has shown continous improvement and overall a great year for SPINDO. There will also be a question and answer (QnA) session between participants and speakers. Registration can be done via the following link: https://shorturl.at/hnoBS For further information, please contact our email ([email protected]) #pipabajapastispindo #spindo #steel #pipe #steelpipe #steelpipes #pipa #baja #pipabesi #pipabaja #pipaspindo #analystmeeting #analyst #meeting #spindoanalystmeeting #Laporan #Keuangan #LK #laporankeuangan #Fullyear #FY2023
#laporan keuangan
#FY 2023
#ISSP
14 Mar, 2024
SPINDO's Analyst Meeting will be held again and will be attended by the Vice President Director of PT Spindo (Tedja Sukmana H) and the Chief Strategy and Business Development Officer (Johanes W Edward) This meeting will discuss the results we achieved during 2023 which has shown continous improvement and overall a great year for SPINDO. There will also be a question and answer (QnA) session between participants and speakers. Registration can be done via the following link: https://shorturl.at/hnoBS For further information, please contact our email ([email protected]) #pipabajapastispindo #spindo #steel #pipe #steelpipe #steelpipes #pipa #baja #pipabesi #pipabaja #pipaspindo #analystmeeting #analyst #meeting #spindoanalystmeeting #Laporan #Keuangan #LK #laporankeuangan #Fullyear #FY2023
SPINDO Holds Customer Gathering in Medan
06 Mar, 2024
Introducing Quality Steel Products in North Sumatra, SPINDO holds Customer Gathering
SPINDO Gelar Customer Gathering di Medan
06 Mar, 2024
Memperkenalkan Produk Baja Berkualitas di Sumatera Utara, SPINDO adakan Customer Gathering
Customer Gathering Makassar
29 Feb, 2024
First Time Customer Gathering in Makassar, Spindo Partners with Welding Workshop for Customer Gathering
Customer Gathering Makassar
29 Feb, 2024
Dekatkan diri dengan Customer, Kali ini di Sulawesi
Share by: