Mengenal Jenis-Jenis Rangka Sepeda Motor dari Bebek hingga Sport
Dalam dunia manufaktur sepeda motor, rangka (frame) adalah komponen vital yang menjadi fondasi dari keseluruhan konstruksi kendaraan. Fungsi utamanya tidak hanya sebagai penyangga mesin dan komponen lainnya, tetapi juga sangat memengaruhi karakteristik performa, kenyamanan, hingga estetika motor. Oleh karena itu, memahami jenis-jenis rangka sepeda motor adalah langkah penting bagi Anda produsen dalam merancang produk yang kompetitif dan sesuai kebutuhan pasar. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis rangka sepeda motor, mulai dari motor bebek hingga motor sport.
Baca juga: Jenis-Jenis Rangka Sepeda Motor yang Umum Digunakan di Indonesia
Jenis-jenis rangka sepeda motor - trellis
Backbone Frame (Rangka Tulang Punggung)
Rangka sepeda motor ini umumnya digunakan pada motor bebek, seperti Honda Supra, Yamaha Vega, dan motor bebek lainnya yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dan harga terjangkau. Rangka utamanya berbentuk seperti tulang punggung dari head hingga bagian tengah dengan mesin menggantung di bagian bawah. Kelebihan rangka bacbone ada pada bobotnya yang ringan dan harga produksinya ekonomis. Selain itu, cocok untuk penggunaan harian dan perawatannya simpel. Namun, daya tahan dan kekakuan backbone lebih rendah dibandingkan rangka lain. Rangka ini juga kurang ideal untuk kecepatan tinggi.
Underbone Frame
Rangka underbone merupakan varian lain dari rangka bacbone, namun memiliki struktur lebih terbuka. Underbone dirancang untuk kenyamanan dan kemudahan saat naik turun. Kelebihannya adalah ergonomis dan ringan, serta mudah dikendarai oleh semua kalangan, termasuk pemula. Sayangnya, kapasitas muatannya terbatas dan kestabilan tidak sebaik rangka sport atau touring. Rangka ini cocok untuk pasar Asia Tenggara, terutama model seperti Honda Revo atau Yamaha Jupiter.
Cradle Frame (Double Cradle / Diamond Frame)
Cradle memiliki rangka yang membentuk dua jalur yang mengapit mesin dari sisi kiri dan kanan. Mesin ini berfungsi sebagai bagian dari struktur penopang. Cradle memiliki keunggulan pada ketangguhannya di berbagai medan dan memberikan kestabilan tinggi. Namun, cradle memiliki bobot yang lebih berat dibanding rangka underbone, serta produksi dan perawatannya lebih kompleks. Biasanya, rangka ini digunakan pada motor trail, klasik, hingga beberapa motor sport entry level, contohnya Kawasaki KLX dan Honda CB150 Verza.
Baca juga: Material Rangka Double Cradle Motor: Apa Saja yang Digunakan dan Keunggulannya?
Perimeter Frame
Rangka sepeda motor ini menyambung dari dari steering head langsung ke swing arm pivot dan menyisakan ruang untuk mesin di bagian tengah. Perimeter menawarkan rigiditas tinggi, serta cocok digunakan untuk kecepatan tinggi dan manuver tajam. Sayangnya, bobot rangka ini lebih berat dan tidak cocok untuk motor kelas rendah. Untuk pengaplikasiannya, perimeter banyak digunakan pada motor sport kelas menengah hingga atas, seperti Yamaha Vixion, Honda CBR150R, atau Kawasaki Ninja series.
Trellis Frame
Trellis memiliki rangka berbentuk jaring atau segitiga-segitiga kecil yang tersusun menyilang, yang umumnnya menggunakan material baja tubular. Kelebihan trellis adalah desainnya yang unik dan menarik secara visual. Selain itu, trellis sangat kuat dengan bobot yang tetap ringan. Namun, produksi trellis lebih rumit dan mahal, serta perlu presisi tinggi dalam perakitan. Umumnya, rangka ini digunakan pada motor sport premium seperti Ducati Monster, KTM Duke series.
Monocoque Frame
Monocoque memiliki rangka dan bodi menyatu dalam satu struktur (integrated frame-body). Untuk bagian mesinnya, biasanya menyatu dengan struktur utama motor. Rangka ini memiliki bobot yang sangat ringan dan desainnya sangat aerodinamis, serta modern. Namun, rangka ini sulit dimodifikasi, serta mahal dan kompleks dalam produksinya. Biasanya, Anda akan menemukan rangka ini pada uperbike kelas atas seperti Kawasaki Ninja H2.
Baca juga: Dari Ladder hingga Monocoque, Sasis adalah Fondasi Utama Kendaraan Modern
Twin Spar Frame (Aluminium Alloy Frame)
Rangka sepeda motor yang terbuat dari bahan aluminium aloy ini memiliki dua batang utama yang menghubungkan steering head ke swing arm pivot. Keunggulannya ada pada bobotnya yang ringan sehingga ideal untuk performa tinggi. Selain itu, rangka ini memiliki rigiditas tinggi yang ideal untuk kecepatan dan kestabilan. Sayangnya, biaya produksinya mahal dan kurang fleksibel untuk penggunaan harian. Biasanya, rangka ini digunakan pada motor-motor balap dan sport high-end seperti Yamaha R1 dan Honda CBR1000RR.
Bagi produsen sepeda motor, pemilihan jenis-jenis rangka sepeda motor bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga strategis. Faktor seperti target pasar, segmentasi pengguna, efisiensi produksi, hingga daya saing harga perlu dipertimbangkan. Misalnya, jika Anda menyasar pengguna pemula di daerah urban, backbone atau underbone frame bisa menjadi pilihan ideal. Sementara untuk pasar enthusiast atau balap, perimeter atau twin spar frame menawarkan performa maksimal. Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis rangka, Anda sebagai produsen bisa lebih akurat dalam mendesain produk sesuai kebutuhan konsumen sekaligus mempertahankan kualitas dan inovasi dalam pasar yang kompetitif.
Apa pun jenis rangka sepeda motor yang Anda rancang, baik untuk motor bebek, trail, hingga sport, pemilihan material berkualitas tetap menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan. Untuk kebutuhan baja sebagai rangka, SPINDO (PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk.) hadir sebagai mitra terpercaya.
Sebagai produsen pipa baja terbesar di Indonesia, SPINDO telah dikenal luas karena komitmennya terhadap kualitas dan standar internasional. Produk andalannya, yakni pipa baja mekanikal, dirancang khusus untuk aplikasi struktural, termasuk rangka sepeda motor.
Dengan melalui proses pengujian ketat, pipa baja SPINDO menawarkan kekuatan, ketahanan, dan presisi dimensi yang tinggi—menjadikannya pilihan ideal bagi Anda produsen yang mengutamakan daya tahan dan keselamatan dalam desain rangka motor. Jika Anda membutuhkan solusi pipa baja yang andal untuk proyek kendaraan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi SPINDO melalui ikon WhatsApp di bawah ini.