Spindo (ISSP) Incar Target Laba Rp490 miliar di 2021
PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) atau Spindo menargetkan pertumbuhan kinerja hingga akhir 2021. Chief Strategy Officer, Corporate Secretary, dan Investor Relation ISSP Johanes Wahyudi Edward mengatakan, saat ini pihaknya mengincar target laba sebesar Rp490 miliar untuk tahun 2021. "Kami sangat optimistis target-target tersebut tercapai," kata Johanes kepada Bisnis, dikutip Minggu (24/10/2021).
Dia melanjutkan, strategi untuk menggenjot kinerja laba ini, sama seperti yang dilakukan pihaknya seperti tahun 2018. Strategi tersebut salah satunya refocusing pelanggan menjadi lebih banyak menyasar end-user. "Strategi lainnya adalah perbaikan dari sisi product mix, dan pembelian bahan baku dengan sangat selektif," tuturnya. Adapun hingga semester I/2021, emiten berkode saham ISSP ini mencatatkan peningkatan penjualan 31,45 persen menjadi Rp2,19 triliun, dari Rp1,66 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan peningkatan beban penjualan 16,78 persen menjadi Rp1,7 triliun, dari Rp1,46 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy). Meski demikian, laba bruto perseroan tercatat naik 135,8 persen menjadi Rp485 miliar, dari Rp205,6 miliar yoy. Dengan peningkatan kinerja ini, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan melonjak menjadi Rp254,1 miliar, dari Rp2,6 miliar secara tahunan.
Elemen penting dalam struktur bangunan adalah kolom, penyangga vertikal yang berfungsi menopang beban dari atas bangunan ke fondasi. Menariknya, kini banyak orang yang memilih pipa baja sebagai material utama untuk kolom bangunan. Mengapa demikian?
Salah satu elemen yang kini banyak dilirik oleh para desainer dan produsen furnitur adalah rangka besi. Material ini tak hanya unggul dari sisi kekuatan, tetapi juga menawarkan nilai estetika dan fleksibilitas desain yang tinggi.
Harga pipa stainless tidak selalu tetap dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam artikel ini akan membahas lima faktor utama yang mempengaruhi harga pipa stainless dalam proyek industri.
Semua proyek konstruksi dituntut untuk menghadirkan struktur yang mampu melindungi penghuninya dari berbagai risiko. Di sinilah pentingnya memilih material yang tepat, karena konstruksi bangunan adalah kunci utama dalam memastikan keamanan.
Penting untuk lebih cermat dalam memilih toko pipa baja sebagai sumber utama material Anda. Supaya tidak salah langkah, berikut adalah faktor penting yang harus Anda cek saat berbelanja di toko pipa baja.
Salah satu material yang sering menjadi pilihan utama dalam dunia migas adalah baja karbon rendah. Tapi, mengapa baja jenis ini dianggap ideal untuk instalasi migas?
Banyak orang terpaku pada harga pipa galvanis tanpa benar-benar memahami faktor apa saja yang memengaruhi kualitas dan ketahanannya. Padahal, memahami hal ini sangat penting agar Anda tidak sekadar tergiur harga murah, tetapi juga mendapatkan produk yang tahan lama.
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk (SPINDO), a leading steel pipe manufacturing company in Indonesia, made another proud achievement. In the Top Corporate Award 2024 organized by TRAS N CO Indonesia and INFOBRAND.ID, SPINDO was named the best performing public company, cementing its position as an important player in the national steel industry.
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk (SPINDO), perusahaan manufaktur pipa baja terkemuka di Indonesia, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ajang Top Corporate Award 2024 yang diselenggarakan oleh TRAS N CO Indonesia bersama INFOBRAND.ID, SPINDO dinobatkan sebagai perusahaan publik berkinerja unggul, mengukuhkan posisinya sebagai pemain penting dalam industri baja nasional.
Dua jenis material yang paling sering digunakan untuk pipa gas adalah stainless steel dan carbon steel. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan pilihan terbaik untuk proyek migas Anda.